Sunday, January 20, 2013

Bagaimana Cara Memilih Oli Mobil ?



Memilih oli mobil kadang cukup membingungkan, karena keterbatasan keterangan spesifikasi oli yang akan kita pakai. Pemahaman tentang kondisi peng- operasian mesin mobil yang dipakai, serta penge- tahuan mengenai spesifikasi oli, dapat membantu memecahkan persoalan yang dianggap sederhana namun cukup penting.

Mempelajari sesuatu yang bukan keahlian kita nampaknya cukup merepotkan. Akhirnya untuk mendapatkan info merek oli yang terbaik bagi mobil anda, umumnya menanyakan kepada kenalan yang memiliki mobil yang sama atau menanyakan kepada ahli mekanik mobil di bengkel langganan anda. Beberapa orang lebih memilih merek oli yang biasa dipakai atau merek oli mobil rekomendasi perusahaan yang membuat mobil anda.

Oli Mahal adalah Oli Terbaik
Kualitas oli untuk mesin mobil bukan berdasarkan harga oli mobil tersebut. Setiap merek oli mem- punyai spesifikasi tertentu dan bagaimana kecocokan oli tersebut untuk mesin tiap-tiap mobil. Sudah menjadi ketentuan umum, menggunakan oli yang biasa tetapi sering diganti lebih aman daripada menggunakan oli bagus dan mahal namun jarang diganti.

Oli Untuk Mesin Mobil Terbaik
Berikut ini daftar oli mobil terbaik untuk merek mobil yang umumnya digunakan di Indonesia. Peringkat dibuat berdasarkan kualitasnya dan bukan berdasarkan tingkat popularitas merek oli mobil tersebut.
a. Mobil 1 (Kualitas high grade, harga sangat mahal)
b. Valvoline Turbo (Kualitas high grade harga mahal)
c. Motul (Kualitas high grade harga mahal)
d. Havoline Formula 3 (Kualitas high/medium grade harga mahal)
e. Valvoline All Climate (Kualitas high/medium grade harga agak mahal)
f.  Castrol GTX (Kualitas high/medium grade hargaa gak mahal)
g. Prima XP (Kualitas high/medium grade harga sedang)
h. Evalube (Kualitas medium grade harga sedang)
i.  TGMO Toyota Genuine Motor Oil (Kualitas medium grade harga sedang)
j.  Top 1 (kualitas medium/low grade, harga kompetitif)
k. Agip (kualitas medium/lower grade harga kompetitif)
l.  Pennzoil GT Perf. (kualitas medium/lower grade harga kompetitif)
Itulah daftar oli mobil atau pelumas untuk mobil di Indonesia. Ada 2 faktor penting dalam pemilihan oli untuk mobil anda antara lain:
1. SAE (Kekentalan Oli)
2. API Service

SAE Kekentalan oli (Viskositas)
Kekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli yang paling rawan. Kekentalan oli langsung berkaitan dengan fungsi oli tersebut sebagai pelumas juga pelindung benturan antar permukaan logam. Oli harus mengalir ketika nilai suhu mesin tertentu. Idealnya Oli diharuskan mengalir ke komponen-komponen yang bergerak dengan cukup. Semakin kental oli, akan menimbulkan lapisan lebih kental.
Oli yang terlalu kental akan memberikan hambatan berlebih ketika mengalirkan oli mesin pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Karena itu, oli atau pelumas mesin untuk mobil harus memiliki kekentalan yang tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin mobil dioperasikan.
SAE, oli memiliki grade (tingkat) tersendiri yang telah diatur oleh (Society of automotive Engineers) Lembaga ahli mesin otomotif. SAE 15w-30 berarti pada suhu dingin, oli bekerja pada kekentalan 15 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan 30. Angka pada SAE lebih kecil berarti lebih encer dan semakin besar lebih kental.
Namun yang terbaik adalah mengikuti kekentalan (viskositas) sesuai permintaan mesin mobil. Umumnya, produk mobil terbaru mempunyai kekentalan lebih rendah karena mesin memiliki kerapatan komponen yang tipis dan memiliki banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Sedangkan mobil yang lebih tua, tingkat kerapatan tiap komponen cenderung tidak tipis sehingga mengizinkan pemakaian oli kental.
Berikut contoh tipe kekentalan (viskositas dan temperatur yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara) :
a. 5W-30 untuk iklim dingin seperti di negara Swedia
b. 10W-30 untuk iklim sedang seperti di negara inggris
c. 15W-30 untuk Cuaca panas seperti di negara Indonesia

Api Service
Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute) Lembaga Minyak Bumi Amerika. Simbol SL diperkenalkan pada 1 juli 2001. Simbol yang lebih baru tetap bisa dipakai untuk kategori sebelumnya. Seperti API SL baik untuk API SH, SG dan seterusnya. Namun jika mesin kendaraan menuntut SL maka tidak bisa menggunakan tipe SK karena mesin tidak akan mendapatkan potensi yang maksimal disebabkan oli SK didesain untuk mesin yang lebih lama.
Ada dua tipe API (S dan C), S (Service) atau (S) Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. Sedangkan C (Commercial) truk heavy duty dan mesin diesel. Contoh kategori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan menggunakan kategori yang tepat. Oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak meng- hasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih.
Sebagai info tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kinerja mesin mobil bahkan merusaknya. Sekedar info tambahan lainnya, lebih baik membeli merek oli  dari pabrik yang cukup besar karena untuk mendapatkan sertifikat API tidaklah gampang.