Setelah kita menjelaskan tentang biografi Imam bukhari pada
pembahasan sebelumnya, maka jelas bahwasanya Imam bukhari merupakan salah satu
ulama yang paling banyak meriwayatkan hadist-hadist yang mempunyai tingkat
“shahih” paling banyak dibandingkan kitab-kitab lainnya. Imam Bukhari telah
menghasilkan kitab yang diberi nama kitab “shahih-Bukhari”.
Pada awalnya, nama kitab tersebut ialah: Al-jami’ Al musnad
As-shahih Al-mukhtasar min Umuru rasulullah SAW wa Sunanih wa Ayyamih. Nama
tersebut dihasilkan karena sesungguhnya guru dari Imam Bukhari berwasiat
bahwasanya: “hendaklah kamu menyusun sebuah kitab yang khusus berisi sunnah
rasul yang shahih”[1].
Menurut salah satu ulama, Muhammad ajjaj al-khatib, yang diberi
nama judul kitab “al-jami’ ”diatas bahwasanya dalam kitab tersebut berisi
kumpulan-kumpulan hadist-hadist tentang hukum, keutamaan amal, tata pergaulan,
sejarah, maupun kabar-kabar yang akan datang. Sedangkan kata “ Al-musnad ”
mempunyai arti bahwasanya Imam Bukhari hanya memasukkan hadist-hadis yang
sanadnya bersambung hingga rasulullah SAW. Sedangkan kata “As-shahih” mempunyai
pengertian bahwasanya dalam kitab tersebut tidak dimasukkan hadist-hadist yang
dhaif[2].
No comments:
Post a Comment