Mempunyai Mobil ber CC besar namun, tetap mengusung fitur untuk “banyak penumpang” nampaknya akan dipersembahkan dalam Toyota Noah. Mobil ini akan masuk ke Indonesia dalam waktu dekat, Jika dilihat lebih seksama, bahwa Toyota Noah lebih mirip dengan Nissan Serena. Nissan mempunyai fitur yang hampir sama dengan Noah, akan tetapi jelas akan ada perbedaan diantara keduanya.
Toyota Noah memiliki beberapa kelebihan-kelebihan,
yaitu: Sunroof dan pintu samping elektrik, cocok untuk orang tua dan anak-anak.
Toyota juga memasangkan kursi-kursi yang dapat diputar, tetapi hal itu dinilai
hanya sebagai penarik perhatian ketimbang sesuatu yang akan nyaman digunakan
harian.
Untuk urusan suara bising hingga
getaran atau NVH (noise/vibration/harshness), Noah lebih minimal tingkat
kebisingannya jika dibandingkan mobil-mobil lain di kelasnya.
Selain itu, untuk urusan kelegaan
tempat duduk, Noah tidak bisa maju mundur lagi, akan tetapi sebagai
penggantinya bisa diputar menghadap belakang, sehingga terkesan seperti suasana
di dalam rumah. Toyota Noah mempunyai dimensi panjang 4.685 mm, lebar 1.695 mm
dan tinggi 1.865 mm
Toyota Noah mengusung mesin 2.000 cc.
Mesin Toyota Noah mengeluarkan tenaga 158 hp yang memungkinkannya mencapai
100km/h hanya dalam waktu 9,8 detik dengan kecepatan maks 175 km/Hours.
Untuk urusan ini, Noah kembali dinilai
lebih baik jika dibandingkan dengan mobil lain di kelasnya. Toyota Noah
memiliki fitur Vehicle Stability Control System dan Traction Control System.
Sehingga mendukung kestabilan mobil saat bermanuver dan cocok untuk kendaraan
MPV yang boxy dan lazimnya cenderung gampang oleng saat manuver di kecepatan
tinggi.
Toyota Noah dipasangi sistem hill
start assist yang menahan mobil saat baru start di jalan menanjak. Serta ada
ABS, EBD plus brake assist, side airbags. Noah juga memiliki sensor dan kamera
untuk parkir mundur, dan Engine Immobilizer System untuk menghindari pencurian.
Untuk keekonomisan bensin, Noah
cenderung lebih juara menurut penilaian sejumlah pengguna. Soal harga, Noah dipasarkan
dengan banderol Rp 400 jutaan. Namun harga agaknya tidak akan menjadi persoalan
bukan? Ini mengingat segmen pengguna di atas level rata-rata, selain model ini
berada di tengah antara MPV kelas menengah dan MPV premium semacam Alphard.
I wish the language could be translated to English.
ReplyDelete